Cemas?? Untuk apa??

Cemas, , kau tau artinya??? kebanyakan akan medeskripsikannya tentang suatu perasaan,

sebuah perasaan diamana kita tidak mengetahui apakah sesuatu yang kita "cemaskan" itu dalam keadaan baik-baik saja atau tidak, ,

perasaan cemas biasanya mengikuti perasaan bersalah yang nanggung. . mengapa saya berkata nanggung?? karena saat kita kita merasa bersalah saat itu ada sedikit di sudut hati kita yang berusaha memaksakan bahwa apa yang kita lakukan itu benar.

yah perasaan bersalah yang nanggung itulah yang melahirkan kecemasan, ,

heeeeeyyy!! ayolah sobat, jika kau merasa bersalah hadapi!! hilangkan semua yang kau takuti itu!! face itu!! maka kau tidak akan tersiksa oleh sebuah rasa bernama CEMAS itu!!

jika kau bersalah akui, terima apa yang pantas kau terima!! jika kau merasa benar, hadapi!! tunjukkan jika kau memang benar!!

hilangkan perasaan cemas itu, karena itu hanya akan mengerogoti kebahagiaanmu saja, ,

ya sobat, kini saatnya untuk mengangkat kepala yang menunduk itu dan tersenyum , , beritahu dunia bahwa kau baik-baik saja dan siap menerima segala ujiannya!!

S.E.T.I.A

Hutan dan laut, , keduannya memiliki warna yang dominan, angkasa, , ah aku lupa menambahkannya, angkasa juga , , semuannya mempunyai warna tersendiri, yang tak akan bosan mereka pakai, agar mereka dapat mengajari anak-anak kecil yang baru bisa berbicara dan belajar tentang warna, jadi saat ada pertanyaan "pohon itu daunnya warna apaa???" mereka akan menjawab dengan serentak, hijaaaauuu, , yah, kebanyakan pohon memang berwarna hijau, begitu juga laut dengan warna birunya, dan angkasa yang memantulkan warna laut juga ikut berwarna biru, , hutan, laut dan angkasa tak pernah bosan dengan warna mereka, tak pernah berharap berganti warna,


itulah kesetiaan,
yang tak pernah mengeluh, yang tak pernah marah, yang akan selalu tersenyum, ,

aku selalu belajar dan tetap belajar untuk setia, seperti yang alam ajarkan padaku,

seperti yang bumi ceritakan padaku, ,

mungkin butuh beratus-ratus hari, bertubi-tubi perih untuk mengajarkan padaku bahwa setia itu, pada akhirnya adalah indah, ,

aku akan tetap belajar, meniti satu demi satu tapakmu, yang telah mengajarkanku tentang arti setia, ,

terima kasih. .